Bentukkomunikasi yang mulanya konvensional atau umum (bertatapan langsung), menjadi semakin bergeser ke komunikasi dalam jaringan (Daring atau Online).S urvei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pada tahun 2017 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2016 yakni 132,7 juta jiwa (Kompas.com, 2/18). Padazaman saat ini di dunia nyata maupun di dunia maya atau internet ada hal penting yang harus di ketahui oleh semua orang. Apakah hal itu? , hal teersebut adalah etika. Etika semakin hari semakin menjamah seluruh aspek tetapi beberapa orang di dunia nyata maupun di dunia cyberspace etika hanya sebuah hal bodoh yang tidak begitu penting Mengapadalam melakukan komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet ? - 12690693 faiq104 faiq104 13.10.2017 TI Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Mengapa dalam melakukan komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet ? 1 START; INPUT: A; B; C; PROSES: D = A/(B+C); OUTPUT: D; END; APAKAH ADA RISIKO Mengapadalam melakukan komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet - 14729993 triomuhamad1 triomuhamad1 07.03.2018 TI Sekolah Menengah Atas terjawab Mengapa dalam melakukan komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet 1 Lihat jawaban Iklan F1dRJco. Komunikasi digital cukup memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Meskipun begitu masih ada dampak negatif yang muncul, misalnya adalah maraknya cyberbullying ataupun penipuan berbasis online. Tanpa adanya etika komunikasi yang baik hal tersebut tidak dapat dihindari. Menurut data dari internet sebanyak 49% masyarakat Indonesia pernah mengalami cyberbullying di media sosial. Presentase ini akan terus meningkat. Kejahatan cyber ini juga terlihat oleh patroli cyber, setidaknya ada 3269 pengaduan yang termuat di statistik data patroli cyber terkait kejahatan dunia maya. Menurut teori yang disampaikan Thomas Nilsen untuk mencapai komunikasi yang baik antarpersonal, salah satunya adalah harus menghormati ide, perasaan, maksud dan integritas lawan bicara. Namun melihat pernyataan Thomas Nilsen, rasanya teori ini tidak sesuai dengan realita kehidupan media sosial masyarakat Indonesia. Akibat kurang adanya toleransi mengenai poin-poin tersebut, seringkali masyarakat dengan mudah mengeluarkan berbagai perkataan ataupun melakukan tindakan yang kurang sopan dalam menggunakan media sosial. Etika komunikasi hadir sebagai suatu pendidikan dan pedoman berperilaku di dunia maya, etika komunikasi menarik untuk dikaji lebih lanjut karena dengan adanya pemahaman terkait hal ini dapat menjadi kontrol tersendiri bagi generasi Z dalam berkomunikasi di media sosial. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PENTINGNYA ETIKA KOMUNIKASI DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIALPADA GENERASI ZOlehAhmad SuryanegaraErlisa Nurul Rifanierlisanr BrawijayaAbstrak Komunikasi digital cukup memberikan dampak positif bagi kehidupan begitu masih ada dampak negatif yang muncul, misalnya adalah maraknya cyberbullyingataupun penipuan berbasis online. Tanpa adanya etika komunikasi yang baik hal tersebut tidakdapat dihindari. Menurut data dari internet sebanyak 49% masyarakat Indonesia pernah mengalamicyberbullying di media sosial. Presentase ini akan terus meningkat. Kejahatan cyber ini juga terlihatoleh patroli cyber, setidaknya ada 3269 pengaduan yang termuat di statistik data patroli cyberterkait kejahatan dunia maya. Menurut teori yang disampaikan Thomas Nilsen untuk mencapaikomunikasi yang baik antarpersonal, salah satunya adalah harus menghormati ide, perasaan,maksud dan integritas lawan bicara. Namun melihat pernyataan Thomas Nilsen, rasanya teori initidak sesuai dengan realita kehidupan media sosial masyarakat Indonesia. Akibat kurang adanyatoleransi mengenai poin-poin tersebut, seringkali masyarakat dengan mudah mengeluarkan berbagaiperkataan ataupun melakukan tindakan yang kurang sopan dalam menggunakan media sosial. Etikakomunikasi hadir sebagai suatu pendidikan dan pedoman berperilaku di dunia maya, etikakomunikasi menarik untuk dikaji lebih lanjut karena dengan adanya pemahaman terkait hal inidapat menjadi kontrol tersendiri bagi generasi Z dalam berkomunikasi di media Kunci etika komunikasi, media sosial, generasi ZKomunikasi digital cukup memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Meskipunbegitu, masih ada dampak negatif yang muncul karenanya. Misalnya saja adalah maraknyacyberbullying, ataupun penipuan berbasis online. Tanpa adanya etika komunikasi yang baik, hal-haldi atas tidak dapat data dari internet, sebanyak 49% masyarakat Indonesia pernah mengalamicyberbullying di media sosial. Jika hal di atas tidak diatasi dengan benar, presentase ini akan terusmeningkat. Kejahatan siber ini juga terlihat juga pada laman Patroli Siber. Setidaknya ada 3269pengaduan yang termuat di statistik data Patroli Siber terkait kasus kejahatan dunia lain juga mengungkap bahwa selama pandemi ini, kejahatan di sosial media terusmeroket. Secara tidak langsung, kejahatan maya ini dapat berdampak buruk pada psikologis korban. Pada keadaan yang sangat rawan, cyberbullying berakhir pada kasus bunuh diri. Fakta ini diambilmelalui berita harian Antara teori yang disampaikan Thomas Nilsen, untuk mencapai komunikasi yang baikantarpersonal, salah satunya adalah harus menghormati ide, perasaan, maksud, dan integritas lawanbicara. Namun, melihat pernyataan pada paragraf pertama, rasanya teori ini tidak sesuai denganrealita kehidupan sosial media masyarakat Indonesia. Akibat kurang adanya toleransi mengenaipoin-poin tersebut, acap kali masyarakat dengan mudah mengeluarkan berbagai perkataan ataupunmelakukan tindakan yang tidak pantas di dalam bersosial berbagai kasus dan data yang tersaji, penulis dapat menyimpulkan bahwakesadaran etika komunikasi dalam bersosial media belum berkembang baik di benak masyarakatIndonesia. Angka kejahatan siber yang juga meningkat ikut menguatkan argumen penulis terhadapkehidupan digital warga ini cyberbullying juga terjadi pada pemain bola Persija, Patrich Wanggai. Ia mendapatdiskriminasi dari netizen Indonesia melalui akun instagram komunikasi hadir sebagai suatu pendidikan dan pedoman berperilaku di dunia komunikasi sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut karena dengan adanya pemahamanterkait hal ini, dapat menjadi kontrol tersendiri bagi generasi Z dalam berkomunikasi di pemaparan di atas, artikel ini akan difokuskan pada pentingnya etika komunikasidalam menggunakan media sosial pada generasi Z. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalahuntuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai pentingnya etika komunikasi dalammenggunakan media sosial pada generasi KomunikasiMenurut Webster Dictionary, secara etimologis, etika adalah suatu disiplin ilmu yangmenjelaskan sesuatu yang baik dan yang buruk, mana tugas atau kewajiban moral, atau bisa jugamengenai kumpulan prinsip atau nilai moral. Seringkali dalam kehidupan sehari-hari penggunaankata etika dan moral dicampuradukkan. Padahal kedua kata tersebut memiliki makna yang berbedasatu sama lain. Istilah moral digunakan untuk menjelaskan baik dan buruknya manusia sebagaimanusia secara keseluruhan, sedangkan istilah etika digunakan untuk menjelaskan pemikiransistematis mengenai moralitas Magnis Suseno, 2003.Komunikasi adalah upaya untuk membuat pendapat/ide, menyatakan perasaan, agar diketahuiatau dipahami oleh orang lain dan kemampuan untuk menyampaikan informasi/pesan darikomunikator ke komunikan melalui saluran/media dengan harapan mendapatkan umpan yang ada dalam komunikasi adalah komunikator, pesan,, komunikan danrespon/feedback. Mulyana, 2015. Dengan berkomunikasi manusia dapat saling berhubungan satusama lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Pada umumnya bentuk komunikasi yangdilakukan oleh manusia adalah bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikasi tersebut diperlukan adanyaaturan atau etika. Hal ini dikarenakan saat ini manusia hidup dalam masyarakat yang terusberkembang. Di mana perkembangan tersebut menyebabkan masyarakat semakin etika komunikasi yang baik akan terjalin hubungan yang baik dan harmonis antar apabila tidak ada etika komunikasi yang baik maka akan menimbulkan kesalahpahamandan kemudian menyebabkan perselisihan dan pertikaian antar manusia. Media baru yang muncul memungkinkan orang-orang dapat berkomunikasi dari jarak jauhdengan basis internet menggunakan perangkat mobile ataupun komputer Vera, 2016. Seiringdengan kebutuhan manusia dan perkembangan teknologi saat ini. Perangkat-perangkat tersebut jugamemberikan fitur yang mempermudah manusia untuk berkomunikasi yakni melalui media mempermudah manusia dalam berkomunikasi, media sosial juga dapat memberikan dampakburuk apabila penggunanya tidak menerapkan etika dalam menggunakannya. Adapun pelanggaranetika berkomunikasi yang sering dijumpai di media sosial adalah penyebaran berita hoax, cyberbullying, pelanggaran hak cipta, dan penyebaran konten Etika Komunikasi dalam Menggunakan Media Sosial Saat IniKementerian Komunikasi dan Informatika Kemenkominfo mengungkapkan bahwa penggunainternet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Berdasarkan jumlah tersebut, 95 persennyamenggunakan internet untuk mengakses media sosial. Direktur Pelayanan Informasi InternasionalDitjen Informasi dan Komunikasi Publik IKP, Selamatta Sembiring, mengatakan bahwa platformmedia sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempatiperingkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah Amerika Serikat, Brazil, dan India. Kehadiranmedia sosial ini menjadi salah satu penyebab tingginya penggunaan internet di kalangan generasi Nasrullah 2015 media sosial adalah medium di internet yang memungkinkanpengguna merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasidengan pengguna lain membentuk ikatan sosial secara virtual. Dari beberapa manfaat darimunculnya media sosial ini, muncul juga permasalahan komunikasi yang dialami. Permasalahantersebut muncul akibat penggunanya mengabaikan etika dalam berkomunikasi. Tidak jarang mediasosial tersebut digunakan untuk menceritakan segala aktivitas yang dikerjakan dan menjadi tempatuntuk meluapkan emosi dengan mengesampingkan dari etika komunikasi di media sosial salah satunya dapat diketahui dari carakomunikasi yang santun. Sebab etika komunikasi akan berbicara mengenai penyampaian bahasa,dan implementasi tersebut dapat dilihat dari kesantunan dalam berkomunikasi. Kesantunan dalamberkomunikasi dapat dilihat dari penggunaan pilihan kata atau kalimat yang diunggah ke sosialmedia. Dalam melakukan komunikasi di media sosial seringkali ditemukan kata-kata kasar yangmuncul dalam percakapan. Sebaiknya gunakan bahasa dan pilihan kata yang kayak dan sopan, tidakmenggunakan kata-kata kasar atau semacamnya baik secara sengaja maupun tidak itu masih terdapat beberapa etika komunikasi dalam menggunakan media sosial yangsebaiknya diterapkan. Pertama, tidak menyebarkan informasi-informasi terkait dengan SARASuku, Agama, dan Ras dan pornografi. Kedua, tidak menelan mentah-mentah informasi yangdidapat dari media sosial sebab tidak jarang sekarang ini beredar berita hoax. Ketiga, tidakmenyebarkan hasil karya orang lain atau informasi tanpa mencantumkan dasarnya, penerapan etika dalam berkomunikasi di ruang publik secara tidak langsungbergantung pada masing-masing individu. Setiap pengguna memiliki kendali penuh ataspengendalian dirinya dan bersikap dewasa dalam melakukan sesuatu serta dapat bertanggung jawabatas apapun yang diunggah di media sosial. Sebagai pengguna aktif, generasi Z perlu mengetahuibahwa sistematika berkomunikasi melalui media sosial tidak jauh beda dari berkomunikasilangsung di dunia nyata. Oleh karena itu, kebebasan komunikasi di media dibatasi oleh nilai,norma, dan aturan lainnya. PENUTUPEtika komunikasi adalah hal penting yang harus dipahami bersama oleh generasi Z. Era digitalmemang sedikit nampak seperti sebuah inovasi dan wajah baru. Meskipun begitu, ada banyak sekalidampak buruk yang bisa ditimbulkan apabila kita tidak menerapkan etika komunikasi. Pentingnyaetika komunikasi juga diperlukan sebagai benteng filtrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuaidengan kebudayaan nasional. Di era seperti saat ini, banyak sekali ideologi yang masuk denganmudah di berbagai aplikasi maupun website, kemampuan manajerial dan filtrasi dalamberkomunikasi sangatlah penting untuk mewaspadai hal akan terus terjadi. Sebagai generasi muda kita tidak bisa menolak adanya perubahandan kemudian menutup diri. Pendapat ahli harus kita kaji lagi hingga sesuai dengan perkembanganzaman, dan manajemen baru. Selain itu, kita juga bisa paradigma akan terus bermunculan, halterpenting adalah bagaimana kita bisa menyerap dan memaknai etika komunikasi sebagai suatudasar penting dalam berinteraksi di era RUJUKANIhsanullah, MHD. 2016, 5 10. Analysis of social capital in the community college. Use of theinternet N. 2005, 5 11. An educator’s guide to cyberbullying and cyberthreats Responding to thechallenge of online social aggression, threats, and distress. Diambil kembali dari Center for Safeand Responsible Use of the Internet. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Internetan juga ada etikanya, yaitu etika komunikasi di internet atau internet etiquette netiquette, netiket. Ada sopan-santun dalam komunikasi online di internet sebagai “adab pergaulan di dunia maya”, termasuk di media sosial, email, dan whatsapp. Pengertian Netiket Dalam literatur komunikasi kita mengenal etika komunikasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI mengartikan etika sebagai “ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral akhlak”. Etika sering disebut juga dengan “etiket” étikét, yaitu “tata cara adat sopan santun, dsb dl masyarakat beradab dl memelihara hubungan baik antara sesama manusianya” KBBI. Saya lebih memilih kata “etika” ketimbang “etiket” karena etiket bisa dimaknai sebagai “e-ticketting” electronic ticket atau “karcis online”. Dalam bahasa “sederhana” kita bisa memaknai etika komunikasi dengan “sopan-santun atau tatakrama dalam berkomunikasi” atau “cara berkomunikasi yang baik”. Etika Internet netiquette, netiket –kependekan dari “network etiquette” atau “Internet etiquette” adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet, seperti dalam chating, kirim pesan, menulis status facebook, “berkicau” di twitter, menulis di blog website, dan berkomentar di media online situs berita”. Dapat pula netiket dipahami sebagai “adab pergaulan di dunia maya”. Etika Internet pada dasarnya sama dengan etika berkomunikasi di “dunia nyata” dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, menggunakan kata-kata yang baik sopan, ramah, serta berbicara jelas dan mudah dimengerti. Salah satu rujukan etika komunikasi di internet adalah buku karya Virginia Shea, Netiquette, Albion Books, San Francisco, 1994 Virginia Shea. Dalam The Core Rule of Netiquette. Shea memberikan 10 peraturan ketika berinteraksi di dunia maya. Intinya sama dengan etika komunikasi dalam dunia nyata, seperti jangan menyakiti, jangan menyinggung perasaan, berbicara efektif, jangan sungkan minta maaf jika keliru, dan sebagainya. Berikut ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti netiket sebagaimana diringkas di laman Coursedesign Colostate. Aturan Inti Netiket Berikut ini atura inti netiket core rule of netiquette berisi adab atau sopan-santun dalam internetan. 1. Ingat, pengguna internet juga manusia Saat berkomunikasi secara elektronik, baik melalui email, pesan instan, pos diskusi, teks, atau metode lain, praktikkan Aturan Emas Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda ingin orang lain lakukan kepada Anda. Ingat, kata-kata tertulis Anda dibaca oleh orang sungguhan, semuanya pantas mendapatkan komunikasi yang terhormat. Sebelum Anda menekan “kirim” atau “kirim”, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya akan setuju dengan ini jika orang lain yang menulisnya?” 2. Patuhi standar perilaku Patuhi standar perilaku online yang sama dengan yang Anda ikuti di kehidupan nyata. Meskipun dapat diperdebatkan bahwa standar perilaku mungkin berbeda di dunia maya, mereka tentu saja tidak boleh lebih rendah. Anda harus melakukan yang terbaik untuk bertindak sesuai dengan hukum dan perilaku etis masyarakat kapan pun Anda berada di “dunia maya”. Apakah Anda akan bersikap kasar kepada seseorang secara langsung? Pada kebanyakan kesempatan, tidak. Anda juga tidak boleh berperilaku seperti ini di dunia virtual. 3. Kenali aturan main di forum online Setiap situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu. Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” Lurk before you leap. Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana. Netiket bervariasi dari domain ke domain. Tergantung di mana Anda berada di dunia maya, komunikasi tertulis yang sama dapat diterima di satu area, di mana hal itu mungkin dianggap tidak pantas di area lain. Apa yang Anda kirimi SMS ke teman mungkin tidak sesuai dalam email ke teman sekelas atau kolega. Bisakah Anda memikirkan contoh lain? 4. Hargai waktu dan kuota’ orang lain Posting pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca dokumen FAQ Frequently Asked Questions atau “Yang Sering Ditanyakan” YSD. Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup. Jika Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan “menggugat” mereka. Tinggalkan saja! Komunikasi elektronik membutuhkan waktu waktu untuk membaca dan waktu untuk menanggapi. Kebanyakan orang saat ini menjalani kehidupan yang sibuk, seperti Anda, dan tidak punya waktu untuk membaca atau menanggapi email atau posting diskusi yang tidak penting. Sebagai komunikator dunia maya, Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa waktu yang dihabiskan untuk membaca kata-kata Anda tidak terbuang sia-sia. Jadikan komunikasi tertulis Anda bermakna dan to the point, tanpa teks asing atau grafik berlebihan atau lampiran yang mungkin membutuhkan waktu lama untuk diunduh. 5. Buat diri Anda terlihat bagus saat online Salah satu hal terbaik tentang dunia maya adalah kurangnya penilaian yang terkait dengan penampilan fisik Anda, suara Anda, atau pakaian yang Anda kenakan kecuali jika Anda memposting video diri Anda bernyanyi Karaoke dengan pakaian badut Namun, Anda akan melakukannya , dinilai dari kualitas tulisan Anda, jadi perhatikan tips berikut ini Selalu periksa kesalahan ejaan dan tata bahasa Ketahui apa yang Anda bicarakan dan nyatakan dengan jelas Bersikaplah menyenangkan dan sopan 6. Bagikan pengetahuan dan keahlian Anda Internet menawarkan banyak keuntungan bagi penggunanya; Salah satunya adalah kemudahan di mana informasi dapat dibagi atau diakses dan sebenarnya, kemampuan “berbagi informasi” ini adalah salah satu alasan mengapa Internet didirikan. Jadi dalam semangat “bapak pendiri” Internet, bagikan apa yang Anda ketahui! Saat Anda memposting pertanyaan dan menerima jawaban cerdas, bagikan hasilnya dengan orang lain. Apakah Anda ahli dalam sesuatu? Posting sumber daya dan referensi tentang materi pelajaran Anda. Baru-baru ini memperluas pengetahuan Anda tentang subjek yang mungkin menarik bagi orang lain? Bagikan itu juga. 7. Kendalikan emosi Kendalikan emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan posting atau kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah Sesuatu yang di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu minta maaf jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain. Ketika dua atau tiga orang saling bertukar posting marah satu sama lain, harus dikontrol atau persahabatan kelompok dapat dikompromikan. Padamkan mereka dengan mengarahkan diskusi kembali ke arah yang lebih produktif. 8. Hargai privasi orang lain Hargai privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inbox pribadi orang lain. Bergantung pada apa yang Anda baca di dunia maya, baik itu forum diskusi kelas online, halaman Facebook, atau email, Anda mungkin terpapar beberapa informasi pribadi atau personal yang perlu ditangani dengan hati-hati. Mungkin seseorang berbagi berita medis tentang orang yang dicintai atau mendiskusikan situasi di tempat kerja. Menurut Anda apa yang akan terjadi jika informasi ini “masuk ke tangan yang salah?” Malu? Perasaan terluka? Kehilangan pekerjaan? Sama seperti Anda mengharapkan orang lain untuk menghormati privasi Anda, Anda juga harus menghormati privasi orang lain. Pastikan untuk berhati-hati saat memutuskan untuk berdiskusi atau tidak membahas komunikasi virtual. 9. Jangan salah gunakan wewenang Seperti halnya dalam situasi tatap muka, ada orang-orang di dunia maya yang memiliki “kekuatan” lebih dari yang lain. Mereka memiliki lebih banyak keahlian dalam teknologi atau mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam keterampilan atau materi pelajaran tertentu. Mungkin Andalah yang memiliki semua pengetahuan dan kekuatan ini! Ingat saja mengetahui lebih dari yang orang lain lakukan atau memiliki kekuatan lebih dari yang mungkin dimiliki orang lain tidak memberi Anda hak untuk mengambil keuntungan dari siapa pun. Pikirkan Aturan 1 Ingat manusia. 10. Jadilah Pemaaf Tidak semua orang memiliki jumlah pengalaman yang sama bekerja di dunia maya. Tidak semua orang tahu aturan netiket. Pada titik tertentu, Anda akan melihat pertanyaan bodoh, membaca jawaban panjang yang tidak perlu, atau menemukan kata-kata yang salah eja; ketika ini terjadi, praktikkan kebaikan dan pengampunan seperti yang Anda harapkan akan dilakukan seseorang jika Anda melakukan pelanggaran yang sama. Jika itu adalah “pelanggaran” kecil, Anda mungkin ingin mengabaikannya. Jika Anda merasa harus menanggapi kesalahan, lakukanlah melalui email pribadi daripada forum publik. Demikian bahasan tentang netiket, netiquette, etika internet, atau etika komunikasi online di internet alias “sopan-santun internetan” versi Virginia Shea, tentu dengan “sedikit” modifikasi dari saya. Netiket Pengguna yang Baik Netiket juga tercantum dalam Internet Etiquette Rules dengan judul “Internet Etiquette Rules of Good Users“. Ada 10 poin netiket yang disebutkan di sana Review. Proofread and plan contact. Caps. Refrain from using intimidating communication. Honesty. Tell the truth. Be yourself. Act as you do in reality. Be on your best behavior. Flames. Refrain from posting or responding to inflammatory material, insults. Spam. Refrain from sending unsolicited messages or responding to them. Messages. Be conservative in messages you send and liberal in what you receive. Reply. Send messages within an appropriate time frame. Secure sites. Use secure websites whenever possible. Discretion. Use your best judgment. Terjemahan bebas ke-10 etika internet di atas Tinjau. Cek dulu kata-kata yang dituliskan sebelum dipublish, diposting, atau dikirim. Jangan salah ketik typo; gunakan ejaan yang benar. Hati-hati menggunakan huruf kapital. Jangan gunakan semua huruf kapital All Caps. Selain tidak nyaman dibaca, All Caps juga menyimbolkan bahwa kita sedang marah, berteriak, atau membentak. Kejujuran. Katakan yang sebenarnya. Berbohong di dunia maya itu bisa fatal akibatnya. Jadilah diri sendiri. Tidak perlu memalsukan identitas dengan mengaku sebagai orang lain. Jangan bikin masalah. Jangan posting ancaman, ujaran kebencian, menghina, atau hal negatif lain. Jangan kirim spam. Pesan. Tulis pedan dalam bahasa formal dan konservatif. Jawab. Kirim jawaban, komentar, atau respons di saat yang tepat. Situs aman. Gunakan situs aman. Bersikap bijak. Gunakan penilaian terbaik Anda. Kita semua manusia, bahkan saat berada di internet sekalipun. Ikuti aturan seperti di kehidupan nyata Anda saat online. Demikian netiket, kode etik internet atau etika pergaulan warga inernet warganet atau pengguna internet, termasuk di pengguna media sosial dan WhatsApp. Wasalam.

mengapa komunikasi daring harus sesuai dengan etika internet